“Perencanaan
Sistem Pengelolaan Sampah di Pasar Nglano Darurat Karanganyar”
Disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Sosial
disusun
oleh :
Irfiade
Zarkasyi Talaththof D0315035
Bagas
Dadiraka D0315011
Miatus
Sholikhah D0315041
Muhamad Jamil Rizaldi D0315043
Puput
Adistya Pratiwi D0315049
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah perencanaan sosial yaitu laporan
hasil penelitian kami yang berjudul “Perencanaan Sistem
Pengelolaan Sampah di Pasar Nglano Darurat Karanganyar” ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap laporan ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan laporan yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan hasil penelitian
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan
yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda
demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Surakarta,
November 2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pasar
Nglano sebagai salah satu roda ekonomi masyarakat Ngijo, Karanganyar sedang
dilakukan pengerjaan ulang (renovasi). Pasar yang bertempat di Jl. Gatot
Subroto, Ngijo, Tasikmadu Kabupaten Karangayar ini merupakan pasar yang
tradisional dan terletak didekat agrowisata Sondokoro. Lokasi yang strategis
memunculkan peluang usaha yang tinggi sehingga jumlah pedagang yang ada pada
pasar Nglano tidaklah sedikit, ada banyak ratusan pedagang yang menggantungkan
pendapatannya dari pasar ini.
Pada
tahun 2016 ini Pasar Nglano dilakukan renovasi (pembangunan ulang). Untuk
solusinya pemerintah Kabupaten Karanganyar membangun Pasar Darurat (Pasar
Sementara) yang ditempati untuk para pedagang agar tetap memiliki penghasilan
dari penjualan mereka. Pasar Darurat tersebut dibangun 4 los dan 120 kios untuk
para pedagang Pasar Nglano, dan bertempat di Lapangan Desa Ngijo, Tasikmadu.
Terdapat
beragam fenomena yang terjadi mengenai pemindahan pasar Nglano ke Lapangan Desa
Ngijo ini. Ada yang mengatakan penghasilan para pedagang turun drastis, lokasi
yang tidak se-strategis sebelumnya dan lain sebagainya. Oleh karena itu perlu
kita ketahui seksama bagaimana dampak/ akibat yang muncul dari sebuah rencana
pemerintah merenovasi pasar Nglano dan persepsi masyarakat terhadap Pasar
Darurat yang dipakai.
B.
Rumusan
Masalah
1. Dampak
apa sajakah yang timbul dari pemindahan sementara Pasar
Nglano ?
2. Bagaimana
cara mengatasi masalah yang timbul dari pemindahan sementara Pasar Nglano ?
3. Bagaimana
respon masyarakat terhadap keadaan pasar sementara yang sekarang ?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui dampak apa saja yang timbul dari pemindahan sementara Pasar Nglano.
2. Untuk
mengetahui cara mengatasi masalah yang timbul dari pemindahan sementara Pasar
Nglano
3. Untuk
mengetahui bagaimana respon masyarakat terhadap keadaan pasar sementara.
BAB
II
METODOLOGI
PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Lokasi
penelitian bertempat di Jl. Gatot Subroto, Ngijo, Tasikmadu, Kabupaten
Karanganyar, Jawa Tengah 57721, Indonesia
B. Bentuk Penelitian
Bentuk
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk deskriptif
kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara. Dimana observasi adalah
berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap gejala yang diteliti. Penelitian
kualitatif sendiri adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi
ojek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci.
C. Sumber Data
Dalam
setiap penelitian diperlukan kemampuan memilih metode pengumpulan data yang
relevan. Data merupakan fakta penting dalam penelitian. Adapun jenis data yang
digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder.
a.
Data Primer
Sumber
data primer adalah data yang diperoleh secara langsung. Data primer dalam
penelitian ini diperoleh melaui pengamatan langsung.
b.
Data Sekunder
Sumber
data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara membaca dan mempelajari
melalui media lain. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari buku yang
berhubungan dengan tema penelitian.
D. Teknik Pengumpulan Data
a.
Metode observasi
Dengan
menggunakan teknik pengamatan, artinya pengamatan secara langsung mengenai
aktivitas para pedagang dan mengamati kondisi di tempat pasar sementara.
b.
Metode dokumentasi
Peneliti
menggunakan metode dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan cara mencari
dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian. Disini peneliti mengambil
dokumen dengan cara mengambil gambar pada saat penelitian.
c.
Studi Pustaka
Teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menelusuri buku-buku yang
berhubungan dengan tema penelitian ini.
E. Populasi
Populasi
adalah keseluruhan ojek yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini
adalah masyarakat sekitar dan pedagang yang ada di sekitar Lapangan Desa Ngijo,
Karanganyar.
F. Teknik Sampling
Dalam
penelitian ini pemilihan informan menggunakan teknik random sampling. Random
sampling adalah teknik penganbilan sampel dimana semua individu dalam populasi
secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk
dipilih sebagai anggota sampel. Sampel adalah bagian dari sebuah populasi yang
dianggap dapat mewakili dari populasi tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Harapan
Terhadap Program Terkait Usaha Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat
Ada beberapa masalah yang timbul di pasar darurat Nglano
seperti masih banyaknya sampah yang berserakan di sekitar pasar, baik sampah
organik maupun nonorganik yang menjadikan pasar terlihat kumuh dan tidak
tertata rapi, sehingga nilai estetika pasar sangat kurang dan ini menyebabkan
para pembeli tidak tertarik untuk membeli kebutuhan di pasar ini dan memilih
untuk membeli kebutuhan di pasar lain.
Penataan tempat berjualan yang kurang rapi dan
penataan tempat pedagang yang tidak sesuai
dengan kelompok barang yang sejenis, sehingga dapat membingungkan pembeli, seperti
misalnya penjual sayur yang dekatnya ada
penjual baju, ini kesannya menjadi kotor dan tidak terlihat rapi sehingga
kurang efektif bagi pembeli.
Harapan dari kelompok kami terkait masalah-masalah
di pasar Nglano darurat ini adalah untuk meminimalisir sampah yang berserakan
di sekitar pasar dengan adanya petugas kebersihan maupun tempat pembuangan
sampah, dan adanya kesadaran dari pedagang maupun pembeli di Pasar Nglano
darurat sehingga masyarakat semakin nyaman dalam kegiatan jual beli di pasar Nglano
darurat, kemudian dari masalah penataan tempat berjualan harapan dari kelompok
kami untuk merapikan penataan ruang berjualan sehingga masyarakat tidak bingung
mencari kebutuhan yang ingin di beli, dan adanya nilai estetika di dalam pasar
Nglano.
B.
Realitas
yang Terjadi, Muncul dan Menjadi Hambatan
Semenjak pasar Nglano dipindah ke pasar darurat,
keberadaan pasar Nglano darurat ini menjadi sepi pembeli karena letak
pemindahannya yang kurang strategis, yang dulunya berada di tempat kawasan
ramai dan dekat tempat wisata, di pinggir jalan raya yang bisa dilewati
transpotrasi umum sehingga banyak pembeli yang memilih belanja di pasar Nglano,
tetapi sekarang ini pasar Nglano darurat terletak di kawasan sepi yang berada
di dekat jalan gang masuk desa Ngijo Tasikmadu, sehingga banyak pembeli yang
beralih ke pasar lain yang letaknya lebih strategis, seperti ke pasar
Karangpandan. Selain letak yang kurang strategis, juga karena kebersihan pasar
yang kurang terjaga dan itu yang menyebabkan banyak penjual tidak berjualan lagi.
Kios-kios yang sudah disediakan oleh pemerintah juga
banyak yang tidak diisi dan para pedagang lebih memilih di rumah saja karena
mereka beranggapan jika mereka tetap berjualan dipasar, mereka tidak mendapatkan
untung, bahkan akan rugi untuk transportasi dan modal mereka. Kebersihan pasar
Nglano darurat sekarang ini juga kurang diperhatikan karena tidak adanya
petugas kebersihan di pasar darurat ini. Terlebih lagi kurang adanya kesadaran
para pedagang yang membuang sampah ke sembarang tempat, sehingga di jalanan
banyak sampah yang berserakan dan karena ini musim hujan menjadi becek yang
kesannya seperti selokan. Serta pembeli yang berada di pasar Nglano ini hanya
sebagian masyarakat desa sekitar yang hanya membeli kebutuhan seperti sayur
saja yang akan dimasak setiap harinya, jadi untuk kebutuhan yang sifatnya
sekunder tidak begitu laku. Bahkan ada juga penjual yang terkadang dalam sehari
mereka tidak mendapatkan penghasilan sama sekali, mereka hanya berada di pasar
dengan duduk santai dan mereka harus membayar pajak setiap harinya sebesar
Rp.1500.
C.
Permasalahan
Pokok yang Dihadapi dan Harus Diatasi
Permasalahan yang ada di pasar Nglano ini utamanya
adalah masalah kebersihan. Ini menjadi masalah besar yang menyebabkan turunnya
tingkat penjualan dan pembelian di pasar Nglano. Penyebab utama dari masalah
ini sebenarnya juga dari para pedagang di pasar yang membuang sampah
sembarangan dan juga tempat pembuangan sampah yang letaknya di samping pintu
masuk pasar. Hal ini meyebabkan kurang nyaman para penjual maupun pembeli
karena bau sampah yang menyengat.
Untuk mengatasi masalah ini sebaiknya diadakan
petugas kebersihan dan juga pemindahan tempat pembuangan sampah diletakkan di
belakang pasar yang berada di pojok lapangan yang jauh dari took-toko para
pedagang. Hal ini menurut kami lebih efisien karena tidak begitu terasa bau
sampah di sekitar penjualan baik makanan maupun barang lainnya. Sehingga para
pembeli pun juga tidak merasa terganggu saat berbelanja terutama pada masalah
kebersihan.
D.
Tinjauan
Keadaan
a.
Tinjauan
sebelum memulai suatu rencana
Sebelum memulai rencana yang akan kami laksanakan untuk
mengatasi masalah yang ada di pasar Nglano darurat ini, kami sebelumnya
melakukan pengamatan dan menyelidiki masalah-masalah yang ada di pasar.
Kemudian setelah itu kami menganalisis penyebab dari masalah tersebut. Setelah
itu membuat perencanaan yang bisa untuk mengatasi masalah sesuai dengan yang
ada di pasar.
b.
Perkiraan
keadaan dan tahap-tahap yang akan dilalui oleh perencanaan
Keadaan yang ada di pasar Nglano darurat ini yang sangat
memprihatinkan adalah masalah kebersihan. Banyak sampah yang berserakan di
sekitar pasar dan sekitar plot-plot para pedagang. Selain itu juga banyak
pedagang yang tidak melanjutkan berjualan di pasar darurat ini karena letak
yang kurang strategis untuk para pembeli. Dari kedua masalah tersebut tahap
pertama yang akan kami lakukan yaitu mengadakan sosilisasi kepada pedagang pasar
Nglano untuk dapat menjaga kebersihan pasar agar dapat menarik para pembeli
karena terkesan bersih dari sampah dan juga mengadakan petugas kebersihan.
Setelah itu kami akan memberikan motivasi kepada para pedagang agar mau
berjualan di pasar darurat lagi. Tidak hanya memberikan sosialisasi kepada
pedagang saja, kami juga mengadakan sosialisasi pada masyarakat setempat untuk
dapat berpartisipasi yang berkaitan dengan kemajuan pasar Nglano darurat ini
(dalam artian mereka dapat membeli kebutuhan dipasar) dan meminta masyarakat
supaya memberikan informasi yang baik kepada masyarakat luar tentang pasar
darurat Nglano ini agar banyak pengunjung yang membeli kebutuhan di pasar
darurat seperti yang sebelum dipindah.
c.
Tujuan
perencanaan dan pemilihan cara-cara untuk pencapaian tujuan
Tujuan
dari perencaaan kami ini adalah untuk mengatasi masalah yang ada di pasar
Nglano sementara, dimana masalah tersebut
menjadikan masyarakat dan pedagang di pasar Nglano sementara ini
mengeluh dan kurang nyaman berada di pasar sementara ini. Masalah utama yang
dihadapi masyarakat dan para pedagang ini adalah sampah yang berserakan di sekitar pasar dan
juga kurangnya fasilitas TPS di pasar. Selain itu, masalah yang lain terkait
tentang banyaknya plot yang sudah disediakan pemerintah untuk penjual yang
masih banyak yang kosong.
Dari
masalah tersebut, kami memiliki tujuan untuk mengurangi masalah yang dihadapi
oleh masyarakat khususnya di sekitar pasar Nglano. Cara kami untuk mencapai
tujuan ini adalah:
·
Memahami keadaan yang ada dimasyarakat dan di sekitar
pasar, perencanaan menyangkut jangkauan masa depan dari keputusan-keputusan
yang dibuat sekarang, untuk mengenal sistematis peluang dan ancaman dimasa
mendatang. Dengan pilihan langkah-langkah yang tepat akan lebih menguntungkan
masyarakat sekitar. Meliputi jangka pendek dan sampai jangka panjang.
·
Mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat
tercapainya tujuan, segala kemudahan dan kemungkinan hambatan dalam usaha
mencapai tujuan perlu diidentifikasi, agar persiapan dapat dilakukan. Disatu
pihak agar masyarakat dapat meraih kemudahan dan manfaat optimal dengan
kesempatan yang tersedia.
·
Menyusun rencana kegiatan untuk mencapai tujuan,
tujuan ini dapat dicapai dengan beberapa cara, diantaranya adalah menyusun
berbagai alternatif kebijaksanaan dan tindakan-tindakan yang mungkin dapat
dipilih, menilai dan membandingkan untung rugi setiap alternatif kegiatan
kebijakan, memilih dan menetapkan suatu alternatif yang paling cocok dan baik
diantara alternatif-alternatif lain.
·
Sebisa mungkin kami meminimalisir
kerugian dan kami harus mengamati situasi dan kondisi baik masyarakatnya maupun
kondisi disekitar pasar tersebut agar
perencanaan dapat berjalan dengan baik dan para pedagang dapat menjadi nyaman
berjualan di pasar sementara ini.
d. Identifikasi program kegiatan yang akan dilakukan
dalam perencanaan
·
Bentuk program kegiatan dapat berupa sosialisasi
kepada masyarakat sekitar dan para pedagang di pasar Nglano terkait masalah
sampah dan plot yang kosong, dan memberikan arahan agar menempatkan TPS di
tempat yang tepat (tidak di depan pintu gerbang masuk) serta mengadakan program
agar diadakan petugas kebersihan sehingga masalah sampah yang berserakan di
pasar dapat teratasi. Selain itu memberikan motivasi terhadap penjual supaya
mereka yang sudah tidak berjualan dapat kembali berjualan di pasar karena sudah
disediakan plot dari pemerintah.
·
Materi sosialisasi yang dapat diberikan kepada
masyarakat sekitar adalah tentang pentingnya masalah kebersihan dan dampak akan
kebersihan tersebut. Sehingga mereka dapat menjaga kebersihan terutama dalam
hal pengelolaan ssampah, yang apabila kebersihan sampah diperhatikan dampaknya
akan menarik pengunjung untuk berbelanja di pasar tersebut. Sehingga pendapatan
mereka juga akan bertambah.
·
Tujuan yang akan dicapai dalam tiap program kegiatan:
a. Kebersihan
pasar, tujuannya untuk meminimalisir sampah yang berserakan di sekitar pasar
dan memberikan kenyamanan baik untuk maupun pembeli.
b. Penempatan
plot yang sesuai, tujuannya untuk merapikan pedagang sesuai dengan jenis
dagangannya dengan maksut untuk mempermudah pembeli dalam mencari barang yang
dibutuhkan.
·
Target yang akan dicapai dalam 1 tahun
Dari rencana yang kami buat
sebenarnya tidak perlu memerlukan waktu yang begitu lama dan rencana yang kami
buat tidak terlalu membebani masyarakat sekitar. Jadi, untuk target yang akan
dicapai dalam satu tahun ini bisa menjadikan pasar menjadi lebih bersih dari sampah
dan penataan ruang menjadi lebih
rapi.
·
Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan
perencanaan adalah para pedagang yang ada di pasar Nglano darurat serta masyarakat yang ada di Karanganyar.
·
Jadwal kegiatan pelaksanaan program
a. Tanggal
15 desember 2016: pertemuan para pedagang untuk mensosialisasikan perencanaan
dari kelompok kami.
b. Tanggal
20-24 Desember 2016: melakukan pemindahan plot sesuai dengan barang dagangan
yang dijual.
c. Tanggal
25 Desember 2016: mengadakan kegiatan bersih-bersih dan sudah mengadakan petugas kebersihan.
·
Monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan program
a. Monitoring,
dalam melaksanakan perencanaan program,
kami memantau respon masyarakat apakah mereka antusias terhadap perencanaan
kami atau tidak, sehingga kami dapat melakukan program selanjutnya.
b. Evaluasi,
dalam kegiatan evaluasi ini kami menilai tentang kekurangan dari program
perencanaan kelompok kami.
BAB
IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan
sosial adalah kegiatan untuk mempersiapkan masa depan kehidupan masyarakat. Secara ilmiah bertujuan untuk mengatasi
kemungkinan terjadinya hambatan. Perencanaan sosial lebih bersifat prefentif.
Oleh karena kegiatannya merupakan pengarahan-pengarahan dan bimbingan sosial mengenai
cara-cara hidup masyarakat yanglebih baik.
Akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat akan besar pengaruhnya
dalam kehidupan, baik
positif maupun negatif. Secara sosiologis perencanaan ini didasarkan pada perincian pekerjaan yang harus dilakukan dalam rangka mempersiapkan masa depan yang lebih baik dari pada
sebelumnya.
Pasar Nglano
darurat ini merupakan pasar pindahan yang ada di Karanganyar yang digunakan sebagi pasar sementara, karena
ada kegiatan renovasi pasar. Dari pindahnya pasar ke tempat sementara ini
menimbulkan berbagai masalah, terutama pada masalah kebersihan dan berkurangnya
para penjual serta pembeli. Dalam hal
ini kami ingin merencanakan sebuah program untuk mengatasi masalah yang ada di
pasar Nglano dengan melalui berbagai tahapan yang sesuai dengan situasi dan
kondisi pasar. Dengan demikian, dengan adanya program perencanaan dari kami ini
diharapkan dapat mengurangi permasalahan yang ada di pasar Nglano darurat
sesuai yang diharapkan oleh masyarakat khususnya para pedagang di pasar.
B.
Saran
·
Diharapkan
masyarakat di Karanganyar dapat ikut berpartisipasi dalam program ini demi
kemajuan dan kelancaran pasar Nglano, khususnya para pedagang pasar dalam hal
kebersihan.
·
Untuk
mengadakan program pemindahan pasar darurat seperti yang ada di pasar Nglano
seharusnya berada di tempat yang strategis agar tidak merugikan masyarakat
setempat.
Daftar
Pustaka
·
Waluya,
Bagja. 2007. Sosiologi Menyelami Fenomena
Sosial di Masyarakat. Bandung: PT Setia Puma Inves.
·
Md
La Ode. 2013. Politik Tiga wajah.
Jakarta: Yayasan Pustaka Wajah.
·
Siska,
Yulia. 2013. Manusia dan Sejarah.
Rawamangun: Garudhawacana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar