Rabu, 06 September 2017

PERENCANAAN SOSIAL



“Perencanaan Sistem Pengelolaan Sampah di Pasar Nglano Darurat Karanganyar”
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Sosial







disusun oleh :
Irfiade Zarkasyi Talaththof                             D0315035
Bagas Dadiraka                                               D0315011
Miatus Sholikhah                                            D0315041
Muhamad Jamil Rizaldi                                  D0315043 
Puput Adistya Pratiwi                             D0315049

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah perencanaan sosial yaitu laporan hasil penelitian kami yang berjudul “Perencanaan Sistem Pengelolaan Sampah di Pasar Nglano Darurat Karanganyarini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan hasil penelitian sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Surakarta, November 2016

Penyusun





BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Pasar Nglano sebagai salah satu roda ekonomi masyarakat Ngijo, Karanganyar sedang dilakukan pengerjaan ulang (renovasi). Pasar yang bertempat di Jl. Gatot Subroto, Ngijo, Tasikmadu Kabupaten Karangayar ini merupakan pasar yang tradisional dan terletak didekat agrowisata Sondokoro. Lokasi yang strategis memunculkan peluang usaha yang tinggi sehingga jumlah pedagang yang ada pada pasar Nglano tidaklah sedikit, ada banyak ratusan pedagang yang menggantungkan pendapatannya dari pasar ini.
Pada tahun 2016 ini Pasar Nglano dilakukan renovasi (pembangunan ulang). Untuk solusinya pemerintah Kabupaten Karanganyar membangun Pasar Darurat (Pasar Sementara) yang ditempati untuk para pedagang agar tetap memiliki penghasilan dari penjualan mereka. Pasar Darurat tersebut dibangun 4 los dan 120 kios untuk para pedagang Pasar Nglano, dan bertempat di Lapangan Desa Ngijo, Tasikmadu.
Terdapat beragam fenomena yang terjadi mengenai pemindahan pasar Nglano ke Lapangan Desa Ngijo ini. Ada yang mengatakan penghasilan para pedagang turun drastis, lokasi yang tidak se-strategis sebelumnya dan lain sebagainya. Oleh karena itu perlu kita ketahui seksama bagaimana dampak/ akibat yang muncul dari sebuah rencana pemerintah merenovasi pasar Nglano dan persepsi masyarakat terhadap Pasar Darurat yang dipakai.

B.       Rumusan Masalah
1.      Dampak apa sajakah yang timbul dari pemindahan sementara Pasar
Nglano ?
2.      Bagaimana cara mengatasi masalah yang timbul dari pemindahan sementara Pasar Nglano ?
3.      Bagaimana respon masyarakat terhadap keadaan pasar sementara yang sekarang ?
C.      Tujuan
1.      Untuk mengetahui dampak apa saja yang timbul dari pemindahan sementara Pasar Nglano.
2.      Untuk mengetahui cara mengatasi masalah yang timbul dari pemindahan sementara Pasar Nglano
3.      Untuk mengetahui bagaimana respon masyarakat terhadap keadaan pasar sementara.































BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

A.    Setting Penelitian
Lokasi penelitian bertempat di Jl. Gatot Subroto, Ngijo, Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57721, Indonesia
B.     Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk deskriptif kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara. Dimana observasi adalah berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap gejala yang diteliti. Penelitian kualitatif sendiri adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi ojek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci.
C.    Sumber Data
Dalam setiap penelitian diperlukan kemampuan memilih metode pengumpulan data yang relevan. Data merupakan fakta penting dalam penelitian. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder.
a.       Data Primer
Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melaui pengamatan langsung.
b.      Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara membaca dan mempelajari melalui media lain. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari buku yang berhubungan dengan tema penelitian.
D.    Teknik Pengumpulan Data
a.       Metode observasi
Dengan menggunakan teknik pengamatan, artinya pengamatan secara langsung mengenai aktivitas para pedagang dan mengamati kondisi di tempat pasar sementara.
b.      Metode dokumentasi
Peneliti menggunakan metode dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan cara mencari dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian. Disini peneliti mengambil dokumen dengan cara mengambil gambar pada saat penelitian.
c.       Studi Pustaka
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menelusuri buku-buku yang berhubungan dengan tema penelitian ini.
E.     Populasi
Populasi adalah keseluruhan ojek yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat sekitar dan pedagang yang ada di sekitar Lapangan Desa Ngijo, Karanganyar.
F.     Teknik Sampling
Dalam penelitian ini pemilihan informan menggunakan teknik random sampling. Random sampling adalah teknik penganbilan sampel dimana semua individu dalam populasi secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Sampel adalah bagian dari sebuah populasi yang dianggap dapat mewakili dari populasi tersebut.






















BAB III
PEMBAHASAN

A.    Harapan Terhadap Program Terkait Usaha Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat
Ada beberapa masalah yang timbul di pasar darurat Nglano seperti masih banyaknya sampah yang berserakan di sekitar pasar, baik sampah organik maupun nonorganik yang menjadikan pasar terlihat kumuh dan tidak tertata rapi, sehingga nilai estetika pasar sangat kurang dan ini menyebabkan para pembeli tidak tertarik untuk membeli kebutuhan di pasar ini dan memilih untuk membeli kebutuhan di pasar lain.
Penataan tempat berjualan yang kurang rapi dan penataan tempat pedagang yang tidak  sesuai dengan kelompok barang yang sejenis, sehingga dapat membingungkan pembeli, seperti misalnya  penjual sayur yang dekatnya ada penjual baju, ini kesannya menjadi kotor dan tidak terlihat rapi sehingga kurang efektif bagi pembeli.
Harapan dari kelompok kami terkait masalah-masalah di pasar Nglano darurat ini adalah untuk meminimalisir sampah yang berserakan di sekitar pasar dengan adanya petugas kebersihan maupun tempat pembuangan sampah, dan adanya kesadaran dari pedagang maupun pembeli di Pasar Nglano darurat sehingga masyarakat semakin nyaman dalam kegiatan jual beli di pasar Nglano darurat, kemudian dari masalah penataan tempat berjualan harapan dari kelompok kami untuk merapikan penataan ruang berjualan sehingga masyarakat tidak bingung mencari kebutuhan yang ingin di beli, dan adanya nilai estetika di dalam pasar Nglano.

B.     Realitas yang Terjadi, Muncul dan Menjadi Hambatan
Semenjak pasar Nglano dipindah ke pasar darurat, keberadaan pasar Nglano darurat ini menjadi sepi pembeli karena letak pemindahannya yang kurang strategis, yang dulunya berada di tempat kawasan ramai dan dekat tempat wisata, di pinggir jalan raya yang bisa dilewati transpotrasi umum sehingga banyak pembeli yang memilih belanja di pasar Nglano, tetapi sekarang ini pasar Nglano darurat terletak di kawasan sepi yang berada di dekat jalan gang masuk desa Ngijo Tasikmadu, sehingga banyak pembeli yang beralih ke pasar lain yang letaknya lebih strategis, seperti ke pasar Karangpandan. Selain letak yang kurang strategis, juga karena kebersihan pasar yang kurang terjaga dan itu yang menyebabkan banyak penjual tidak berjualan lagi.  
Kios-kios yang sudah disediakan oleh pemerintah juga banyak yang tidak diisi dan para pedagang lebih memilih di rumah saja karena mereka beranggapan jika mereka tetap berjualan dipasar, mereka tidak mendapatkan untung, bahkan akan rugi untuk transportasi dan modal mereka. Kebersihan pasar Nglano darurat sekarang ini juga kurang diperhatikan karena tidak adanya petugas kebersihan di pasar darurat ini. Terlebih lagi kurang adanya kesadaran para pedagang yang membuang sampah ke sembarang tempat, sehingga di jalanan banyak sampah yang berserakan dan karena ini musim hujan menjadi becek yang kesannya seperti selokan. Serta pembeli yang berada di pasar Nglano ini hanya sebagian masyarakat desa sekitar yang hanya membeli kebutuhan seperti sayur saja yang akan dimasak setiap harinya, jadi untuk kebutuhan yang sifatnya sekunder tidak begitu laku. Bahkan ada juga penjual yang terkadang dalam sehari mereka tidak mendapatkan penghasilan sama sekali, mereka hanya berada di pasar dengan duduk santai dan mereka harus membayar pajak setiap harinya sebesar Rp.1500.

C.    Permasalahan Pokok yang Dihadapi dan Harus Diatasi
Permasalahan yang ada di pasar Nglano ini utamanya adalah masalah kebersihan. Ini menjadi masalah besar yang menyebabkan turunnya tingkat penjualan dan pembelian di pasar Nglano. Penyebab utama dari masalah ini sebenarnya juga dari para pedagang di pasar yang membuang sampah sembarangan dan juga tempat pembuangan sampah yang letaknya di samping pintu masuk pasar. Hal ini meyebabkan kurang nyaman para penjual maupun pembeli karena bau sampah yang menyengat.
Untuk mengatasi masalah ini sebaiknya diadakan petugas kebersihan dan juga pemindahan tempat pembuangan sampah diletakkan di belakang pasar yang berada di pojok lapangan yang jauh dari took-toko para pedagang. Hal ini menurut kami lebih efisien karena tidak begitu terasa bau sampah di sekitar penjualan baik makanan maupun barang lainnya. Sehingga para pembeli pun juga tidak merasa terganggu saat berbelanja terutama pada masalah kebersihan.



D.    Tinjauan Keadaan
a.      Tinjauan sebelum memulai suatu rencana
Sebelum memulai rencana yang akan kami laksanakan untuk mengatasi masalah yang ada di pasar Nglano darurat ini, kami sebelumnya melakukan pengamatan dan menyelidiki masalah-masalah yang ada di pasar. Kemudian setelah itu kami menganalisis penyebab dari masalah tersebut. Setelah itu membuat perencanaan yang bisa untuk mengatasi masalah sesuai dengan yang ada di pasar.

b.      Perkiraan keadaan dan tahap-tahap yang akan dilalui oleh perencanaan
Keadaan yang ada di pasar Nglano darurat ini yang sangat memprihatinkan adalah masalah kebersihan. Banyak sampah yang berserakan di sekitar pasar dan sekitar plot-plot para pedagang. Selain itu juga banyak pedagang yang tidak melanjutkan berjualan di pasar darurat ini karena letak yang kurang strategis untuk para pembeli. Dari kedua masalah tersebut tahap pertama yang akan kami lakukan yaitu mengadakan sosilisasi kepada pedagang pasar Nglano untuk dapat menjaga kebersihan pasar agar dapat menarik para pembeli karena terkesan bersih dari sampah dan juga mengadakan petugas kebersihan. Setelah itu kami akan memberikan motivasi kepada para pedagang agar mau berjualan di pasar darurat lagi. Tidak hanya memberikan sosialisasi kepada pedagang saja, kami juga mengadakan sosialisasi pada masyarakat setempat untuk dapat berpartisipasi yang berkaitan dengan kemajuan pasar Nglano darurat ini (dalam artian mereka dapat membeli kebutuhan dipasar) dan meminta masyarakat supaya memberikan informasi yang baik kepada masyarakat luar tentang pasar darurat Nglano ini agar banyak pengunjung yang membeli kebutuhan di pasar darurat seperti yang sebelum dipindah.

c.       Tujuan perencanaan dan pemilihan cara-cara untuk pencapaian tujuan
Tujuan dari perencaaan kami ini adalah untuk mengatasi masalah yang ada di pasar Nglano sementara, dimana masalah tersebut  menjadikan masyarakat dan pedagang di pasar Nglano sementara ini mengeluh dan kurang nyaman berada di pasar sementara ini. Masalah utama yang dihadapi masyarakat dan para pedagang ini adalah  sampah yang berserakan di sekitar pasar dan juga kurangnya fasilitas TPS di pasar. Selain itu, masalah yang lain terkait tentang banyaknya plot yang sudah disediakan pemerintah untuk penjual yang masih banyak yang kosong.
Dari masalah tersebut, kami memiliki tujuan untuk mengurangi masalah yang dihadapi oleh masyarakat khususnya di sekitar pasar Nglano. Cara kami untuk mencapai tujuan ini adalah:
·         Memahami keadaan yang ada dimasyarakat dan di sekitar pasar, perencanaan menyangkut jangkauan masa depan dari keputusan-keputusan yang dibuat sekarang, untuk mengenal sistematis peluang dan ancaman dimasa mendatang. Dengan pilihan langkah-langkah yang tepat akan lebih menguntungkan masyarakat sekitar. Meliputi jangka pendek dan sampai jangka panjang.
·         Mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat tercapainya tujuan, segala kemudahan dan kemungkinan hambatan dalam usaha mencapai tujuan perlu diidentifikasi, agar persiapan dapat dilakukan. Disatu pihak agar masyarakat dapat meraih kemudahan dan manfaat optimal dengan kesempatan yang tersedia.
·         Menyusun rencana kegiatan untuk mencapai tujuan, tujuan ini dapat dicapai dengan beberapa cara, diantaranya adalah menyusun berbagai alternatif kebijaksanaan dan tindakan-tindakan yang mungkin dapat dipilih, menilai dan membandingkan untung rugi setiap alternatif kegiatan kebijakan, memilih dan menetapkan suatu alternatif yang paling cocok dan baik diantara alternatif-alternatif lain.
·         Sebisa mungkin kami meminimalisir kerugian dan kami harus mengamati situasi dan kondisi baik masyarakatnya maupun kondisi disekitar  pasar tersebut agar perencanaan dapat berjalan dengan baik dan para pedagang dapat menjadi nyaman berjualan di pasar sementara ini.

d.      Identifikasi program kegiatan yang akan dilakukan dalam perencanaan
·         Bentuk program kegiatan dapat berupa sosialisasi kepada masyarakat sekitar dan para pedagang di pasar Nglano terkait masalah sampah dan plot yang kosong, dan memberikan arahan agar menempatkan TPS di tempat yang tepat (tidak di depan pintu gerbang masuk) serta mengadakan program agar diadakan petugas kebersihan sehingga masalah sampah yang berserakan di pasar dapat teratasi. Selain itu memberikan motivasi terhadap penjual supaya mereka yang sudah tidak berjualan dapat kembali berjualan di pasar karena sudah disediakan plot dari pemerintah.
·         Materi sosialisasi yang dapat diberikan kepada masyarakat sekitar adalah tentang pentingnya masalah kebersihan dan dampak akan kebersihan tersebut. Sehingga mereka dapat menjaga kebersihan terutama dalam hal pengelolaan ssampah, yang apabila kebersihan sampah diperhatikan dampaknya akan menarik pengunjung untuk berbelanja di pasar tersebut. Sehingga pendapatan mereka juga akan bertambah.
·         Tujuan yang akan dicapai dalam tiap program kegiatan:
a.       Kebersihan pasar, tujuannya untuk meminimalisir sampah yang berserakan di sekitar pasar dan memberikan kenyamanan baik untuk maupun pembeli.
b.      Penempatan plot yang sesuai, tujuannya untuk merapikan pedagang sesuai dengan jenis dagangannya dengan maksut untuk mempermudah pembeli dalam mencari barang yang dibutuhkan.
·         Target yang akan dicapai dalam 1 tahun
Dari rencana yang kami buat sebenarnya tidak perlu memerlukan waktu yang begitu lama dan rencana yang kami buat tidak terlalu membebani masyarakat sekitar. Jadi, untuk target yang akan dicapai dalam satu tahun ini bisa menjadikan pasar menjadi lebih bersih dari sampah dan penataan ruang menjadi lebih rapi.
·         Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan perencanaan adalah para pedagang yang ada di pasar Nglano darurat serta masyarakat yang ada di Karanganyar.
·         Jadwal kegiatan pelaksanaan program
a.       Tanggal 15 desember 2016: pertemuan para pedagang untuk mensosialisasikan perencanaan dari kelompok kami.
b.      Tanggal 20-24 Desember 2016: melakukan pemindahan plot sesuai dengan barang dagangan yang dijual.
c.       Tanggal 25 Desember 2016: mengadakan kegiatan bersih-bersih dan sudah mengadakan petugas kebersihan.



·         Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program
a.       Monitoring, dalam melaksanakan perencanaan program, kami memantau respon masyarakat apakah mereka antusias terhadap perencanaan kami atau tidak, sehingga kami dapat melakukan program selanjutnya.
b.      Evaluasi, dalam kegiatan evaluasi ini kami menilai tentang kekurangan dari program perencanaan kelompok kami.




























BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Perencanaan sosial adalah kegiatan untuk mempersiapkan masa depan kehidupan masyarakat. Secara ilmiah bertujuan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya hambatan. Perencanaan sosial lebih bersifat prefentif. Oleh karena kegiatannya merupakan pengarahan-pengarahan dan bimbingan sosial mengenai cara-cara hidup masyarakat yanglebih baik. Akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat akan besar  pengaruhnya dalam kehidupan, baik positif maupun negatif. Secara sosiologis perencanaan ini didasarkan pada perincian pekerjaan yang harus dilakukan dalam rangka mempersiapkan masa depan yang lebih baik dari pada sebelumnya.
Pasar Nglano darurat ini merupakan pasar pindahan yang ada di Karanganyar yang digunakan sebagi pasar sementara, karena ada kegiatan renovasi pasar. Dari pindahnya pasar ke tempat sementara ini menimbulkan berbagai masalah, terutama pada masalah kebersihan dan berkurangnya para penjual serta pembeli.  Dalam hal ini kami ingin merencanakan sebuah program untuk mengatasi masalah yang ada di pasar Nglano dengan melalui berbagai tahapan yang sesuai dengan situasi dan kondisi pasar. Dengan demikian, dengan adanya program perencanaan dari kami ini diharapkan dapat mengurangi permasalahan yang ada di pasar Nglano darurat sesuai yang diharapkan oleh masyarakat khususnya para pedagang di pasar.

B.     Saran
·         Diharapkan masyarakat di Karanganyar dapat ikut berpartisipasi dalam program ini demi kemajuan dan kelancaran pasar Nglano, khususnya para pedagang pasar dalam hal kebersihan.
·         Untuk mengadakan program pemindahan pasar darurat seperti yang ada di pasar Nglano seharusnya berada di tempat yang strategis agar tidak merugikan masyarakat setempat.


Daftar Pustaka
·         Waluya, Bagja. 2007. Sosiologi Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat. Bandung: PT Setia Puma Inves.
·         Md La Ode. 2013. Politik Tiga wajah. Jakarta: Yayasan Pustaka Wajah.
·         Siska, Yulia. 2013. Manusia dan Sejarah. Rawamangun: Garudhawacana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar