Rabu, 06 September 2017

MASALAH EKONOMI







“MASALAH EKONOMI”
Tugas Sistem Ekonomi Indonesia



  






Dosen Pengampu :
Dr. Bambang Wiratsasongko M.Si
Disusun Oleh :
Puput Adistya Pratiwi
D0315049

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015

 
KATA PENGANTAR
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dari Mata Kuliah Sistem Ekonomi Indonesia. Saya sebagai penyusun makalah ini akan membahas Masalah Ekonomi yang terjadi di Indonesia.
Ekonomi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu ilmu yang membahas asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (seperti hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan). Sedangkan masalah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu persoalan yang harus diselesaikan atau dipecahkan. Maka dapat disimpulkan bahwa masalah ekonomi merupakan suatu persoalan yang menyangkut produksi, distribusi, dan konsumsi baik barang maupun jasa yang harus diselesaikan agar sebuah sistem ekonomi di suatu negara (terutama negara Indonesia) dapat berjalan dengan baik dan stabil.
 Masalah ekonomi terbagi menjadi 2, yaitu masalah ekonomi mikro dan masalah ekonomi makro. Keduanya jelas memiliki perbedaan, yaitu terdapat dalam ruang lingkupnya, skala besar atau kecil, dan keikutsertaan pihak yang menanganinya.
Pada makalah ini, saya akan berusaha untuk memberikan penjelasan secara lengkap agar pembaca dapat mengerti tentang masalah ekonomi apa saja yang dialami oleh negara Indonesia khususnya.

Surakarta, 8 Oktober 2015

Penyusun,





PEMBAHASAN MASALAH

A.    PENGERTIAN MASALAH EKONOMI
Masalah Ekonomi  adalah masalah yang sering terjadi dalam kehidupan sehari hari baik masalah dalam jual beli, tawar menawar ataupun ekspor impor. Dalam kehidupan sekarang terutama di Indonesia terdapat beberapa masalah ekonomi yang terjadi diantaranya Pengangguran, Kemiskinan, Harga, Profit, Inflasi, Hutang, Sistem Ekonomi, Ekonomi politik, Kesejahteraan dan Pertumbuhan Ekonomi. Untuk lebih memahami masalah masalah ekonomi tersebut, saya akan menjelaskan satu persatu masalah ekonomi yang sering terjadi. Inti dari masalah ekonomi adalah adanya ketidak seimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas.

B.     RUANG LINGKUP MASALAH EKONOMI

1.      Ekonomi Mikro
1.1  Pengertian Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro pada dasarnya mempelajari aktivitas-aktivitas perekonomian yang bersifat bagian kecil, yang memusatkan perhatiannya pada masalah bagaimana konsumen akan mengalokasikan pendapatannya yang terbatas terhadap berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan, untuk memperoleh kepuasan maksimum. Ekonomi Mikro juga mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Ekonomi mikro juga mempelajari bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.

1.2  Masalah Pokok Ekonomi Mikro
Masalah ekonomi mikro terkait dengan tiga masalah pokok, yaitu :
1.       Barang apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya?
Masalah ini menyangkut jenis barang dan jumlah yang akan di produksi. Karena Sumber Daya terbatas, masyarakat harus memutuskan barang apa yang harus di produksi : Apakah kita akan memproduksi makanan, obat-obatan atau pakaian. Setelah di tentukan apa yang di produksi, masyarakat harus memutuskan berapa jumlah barang tersebut harus di produksi sehingga dapat ditentukan berapa sumber daya yang harus di alokasikan untuk makanan. Apabila ingin memproduksi lebih banyak makanan, artinya sumberdaya untuk memproduksi obat-obatan akan berkurang dan sebaliknya. Keputusan mengenai barang apa yang harus diproduksi, harus dipertimbangkan dengan cermat dan kita harus dapat mengajukan alasanmengapa barang itu di produksi. Jika sudah di putuskan barang apa yang di produksi, maka masalah berikutnya adalah berapa jumlah barang yang harus di produksi. Mengenai barang apa yang di produksi dan berapa jumlahnya tergantung pada kondisi ekonomi dan sistem ekonomi negara yang bersangkutan.
2.      Bagaimana cara memproduksinya?
Masalah dalam hal ini adalah teknologi atau metode produksi apa yang digunakan untuk memproduksi suatu barang : Berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin apa, serta bahan mentah apa yang akan digunakan. Produksi dengan teknologi padat karya banyak menggunakan tenaga manusia, tetapi jumlah produksinya terbatas. Oleh karena itu ada tiga pertanyaan terkait dengan masalah ini. Ketiga pertanyaan ini adalah:
a.       Bagaimana memanfaatkan sumber daya dalam produksi barang dan jasa yang diinginkan oleh masyarakat dan bagaimana mencegah penggunaan sumber daya dalam memproduksi barang dan jasa yang tidak diinginan oleh masyarakat.
b.      Bagaimana memastikan behwa perusahaan – perusahaan yang memproduksi barang dan jasa tersebut mendapat sumber daya yang dibutuhkan.
c.       Bagaimana memastikan metode tertentu sebagai kombinasi yang paling efisien dari sumber daya yang sangat diperlukan karena setiap komoditas dapat diproduksi menggunakan lebih dari satu metode. Setiap metode memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri.Mekanisasi atau meningkatan teknologi meningkatkan kualitas serta kuantitas, tetapi ini dapat menimbulkan pengangguran. Contohnya dalamjemproduksi kain, apakah menggunakan mesin tenun tradisional atau modern.      
3.      Dan untuk siapa barang tersebut diproduksi?
Permasalahan dalam masalah ini adalah siapa yang memerlukan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati hasilnya. Dengan kata lain bagaimana cara mendistribusikannnya.

1.3  Ruang Lingkup Kajian Ekonomi Mikro

Ruang lingkup kajian ekonomi mikro adalah produsen dan konsumen. Tradisi berlandaskan teori Adam Smith. Ekonomi mikro dengan demikian memiliki ruang lingkup pada produsen dan konsumen. Produsen dan konsumen tersebut dalam dunia ekonomi yang nyata adalah individu-individu pada rumah tangga keluarga, masyarakat, atau perusahaan. Aktivitas unit-unit ekonomi yang dikaji dalam ekonomi mikro di antaranya sebagai berikut:

1.      Mempelajari bagaimana perilaku seseorang sebagai konsumen, sebagai pemilik sumber-sumber ekonomi dan sebagai produsen.

2.      Mempelajari bagaimana arus perputaran barang dan jasa mulai dari produsen sampai pada konsumen.

3.      Mempelajari bagaimana harga-harga barang dan jasa itu dapat terbentuk.

4.      Mempelajari bagaimana produsen dalam menentukan tingkat produksi agar tercapai keuntungan yang maksimum.

5.      Mempelajari bagaimana konsumen atau rumah tangga mengalokasikan pendapatannya yang sangat terbatas untuk barang dan jasa yang dibutuhkan sehingga tercapai kepuasan maksimum.

Unit-unit ekonomi skala mikro tersebut harus berusaha mengalokasikan sumberdaya ekonomi yang terbatas untuk mampu mengoiptimalkan tingkat pemuasan kebutuhannya. Jadi melalui kajian/analisis ekonomi mikro dapat diperoleh kejelasan mengapa orangtua kamu harus mengatur dan membuat alokasi yang tepat dari pendapatan yang diperoleh untuk memenuhi kebutuhan hidup keluargamu, termasuk mengalokasikannya untuk keperluan pembelian peralatan sekolah, kuliah, dan sebagainya. 

Teori ekonomi mikro menganggap bahwa faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal, dan Tengusaha) yang dimiliki oleh masyarakat sifatnya terbatas, sedangkan keinginan manusia tidak terbatas. Untuk itu masyarakat harus dapat memilih kegiatan ekonomi, yang meliputi kegiatan dalam memproduksi, menyalurkan, dan menggunakan barang maupun jasa.

1.4  Penerapan Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak di antaranya menggambarkan metode dari yang lainnya.
a.      Regulasi dan organisasi industri mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari firma, inovasi, aturan merek dagang.
b.      Hukum dan Ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim legal dan efisiensi relatifnya.
c.       Ekonomi Perburuhan mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika pasar buruh.
d.      Finansial publik (juga dikenal dengan ekonomi publik) mempelajari rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakan-kebijakan tersebut (contohnya, program asuransi sosial).
e.       Ekonomi kesehatan mempelajari organisasi dari sistem kesehatan, termasuk peran dari pegawai kesehatan dan program asuransi kesehatan.
f.       Politik ekonomi mempelajari peran dari institusi politik dalam menentukan keluarnya sebuah kebijakan.
g.      Ekonomi kependudukan, yang mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-kota, seperti gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas, dan kemiskinan, digambarkan dalam geografi kependudukan dan sosiologi.
h.      Finansial Ekonomi mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang optimal, rasio dari pengembalian ke modal, analisis ekonometri dari keamanan pengembalian, dan kebiasaan finansial korporat.
i.        Sejarah ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi ekonomi, menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, psikologi dan ilmu politik.

2.      Ekonomi Makro
2.1 Pengertian Ekonomi Makro
Ekonomi makro adalah suatu ilmu ekonomi yang mempelajari variable-variabel ekonomi pada suatu Negara secara menyeluruh, variable tersebut diantaranya seperti tingkat pendapatan nasional, jumlah uang yang beredar, kesempatan kerja, laju dari inflasi, pertumbuhan ekonomi nasional, investasi nasional dan lain-lain. Dengan demikian ilmu ekonomi makro menganalisis mengenai keseluruhan kegiatan dari perekonomian yang sifatnya global dan tidak memperhatikan kegiatan perekonomian yang dilakukan oleh unit-unit perekonomian kecil.

2.2 Masalah Pokok Ekonomi Makro
1.      Inflasi
Inflasi adalah kondisi dimana ada kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan terus menerus. Penyebab inflasi :
a.       Berdasarka teori kuantitas, inflasi disebabkan oleh pertambahan jumlah uang yang beredar dan “psikologi” masyarakat mengenai kenaikan harga-harga dimasa yang akan datang.
b.      Berdasarka teori Keynes inflasi terjadi karena masyarakat hidup diluar batas kemampuan ekonomisnya. Teori ini menyoroti bagaimana perebutan rezeki antara golongan-golongan masyarakat bisa menimbulkan permintaan agregat yang lebih besar daripada jumlah barang yang tersedia.
c.       Berdasarkan teori strukturalis, inflasi disebabkan oleh kekakuan struktur ekonomi, pertambahan produksi barang-barang terlalu lambat dibandingkan dengan pertumbuhan kebutuhannya, sehingga menaikkan harga-harga bahan makanan dan kelangkaan devisa. Akibat selanjutnya adalah kenaikan harga barang lain sehingga terjadi inflasi.
2.      Pengangguran
Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan atau mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja/ mempunyai pekerjaan tapi belum mulai bekerja. Ada beberapa penyebab pengangguran yaitu :
a.       Pertumbuhan penduduk yang cepat menciptakan pengangguran karena meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan perluasan kesempatan kerja.
b.      Ketidakberhasilan sektor industry. Pola investasi yang ada cenderung padat modal menyebabkan semakin kecil terjadinya penyerapan tenaga kerja.
c.       Angkatan kerja tidak dapat memenuhi kualifikasi persyaratan yang diminta oleh penyedia lapangan  pekerjaan.
d.      Pajak penghasilan yang tinggi akan membuat orang cenderung mengurangi jam kerja
e.       Perkembangan teknologi yang tinggi tidak diimbangi oleh keterampilan dan pendidikan dari para pencari pekerjaan.
3.      Kurs
Kurs adalah harga satu satuan mata uang asing dalam uang dalam negeri. Dengan kata lain kurs adalah harga suatu mata uang jika ditukarkan dengan mata uang lainnya. Nilai tukar yang sering digunakan adalah nilai tukar rupiah terhadap dollar. Karena dolar adalah mata uang yang relative stabil dalam perekonomian.  
Para ekonom membagi kurs atas 2 macam, yaitu :
a.       Kurs nominal adalah harga relatif dari mata uang dua negara
b.      Kurs riil adalah harga relatif barang-barang kedua negara, yaitu kurs riil yang dinyatakan tingkat dimana kita bisa memperdagangkan barang-barang dari suatu negara untuk barang-barang dari negara lain.
4.      Ketimpangan Neraca
Ketimpangan neraca terjadi pada saat posisi perdagangan antara dua negara yang tidka seimbang. Kondisi ini terjadi pada saat kegiatan ekspor impor antara kedua negara tidak seimbang, misalnya anatara negara maju dan negara berkembang. Negara berkembang akan cenderung melakukan impor disbanding ekspor dan sebliknya. Sehingga jika terjadi hubungan perdagangan antara negara maju dan negara berkembang, maka akan terjadi ketimpangan neraca dimana transaksi debit dan kreditnya tidak seimbang. Dua macam traksaksinya adalah :
a.       Transaksi debit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang dari dalam negeri ke luar negeri (disebut transaksi negative yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa negara)
b.      Transaksi kredit adalah transaksi yang mengalirnya arus uang dari luar negeri ke dalam negeri (transaksi positif yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara)

2.3 Ruang Lingkup Ekonomi Makro
                 Ruang linkup ekonomi makro adalah usaha masyarakat dan pemerintah dalam mengelola factor produksi secara efisien. Landasan kajian ekonomi makro adalah teori Keynes ekonomi makro memusatkan perhatian pada usaha masyarakat sebagai satu kesatuan untuk melakukan efisiensi dalam menggunakan factor-faktor produksi yang tersedia. Peristiwa dan masalah ekonomi yang di pelajari merupakan suatu agregatif. Lingkup kajiannya dapat berupa pendapatan total dari suatu masyarakat, kesempatan kerja di sebuah negara, penyebab resesi di Indonesia, atau kondisi neraca perdagangan sebuah negara pada akhir tahun. Cakupan ekonomi makro dengan pemikiran merupakan suatu kesatuan dari perusahaan, rumah tangga, tingkat upah dan harga, dan pendapatan dalam skala makro.
2.4 Penerapan Ekonomi Makro
Masalah ekonomi yang di tangani oleh ekonomi makro pada dasarnya bisa dibagi menjadi dua garis besar, yaitu permasalahan jangka panjang dan permasalahan jangka pendek. Permasalahan ekonomi jangka pendek biasanya membahas tentang bagaimana mengurus dan mengatur kondisi ekonomi untuk jangka waktu rentan bulan hingga tahun. Sedangkan permasalahan ekonomi jangka panjang umumnya mengurusi atau membahas permasalahan ekonomi untuk jangka waktu lebih panjang, 5 tahun, 20 tahunatau lebih.
Kebijakan dan keputusan yang diambil dalam menjalankan ekonomi makro merupakan salah satu tindakan pemerintah untuk mencegah masalah ekonomi yang dihadapi menjadi lebih besar. Umumny permasalahan yang kerap menghantui cara kerja ekonomi makro adalah inflasi, pengangguran, kurs dan ketimpangan dalam neraca pembayaran. Dan sering kali ditambah dengan permasalahan lainnya seperti pemerataan pembangunan, kemiskinan, hutang luar negeri, perbankan dan kredit macet.

 
KESIMPULAN
Berdasarkan paparan yang ada di bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara masalah ekonomi makro dan masalah ekonomi mikro. Masalah ekonomi makro membahas permasalahan yang ruang lingkupnya lebih luas (lebih umum), seperti masalah pengangguran, inflasi, kurs valuta asing, dan ketimpangan neraca antara dalam dan luar ngeri. Pada masalah ekonomi makro, biasanya pemerintah akan ikut campur ke dalamnya.
Sedangkan pada masalah ekonomi mikro membahas permasalahan yang lingkupnya lebih sempit dari ekonomi makro, seperti keseimbangan penawaran dan permintaan, produsen dan konsumen.  Produsen dan konsumen tersebut dalam dunia ekonomi yang nyata adalah individu-individu pada rumah tangga keluarga, masyarakat, atau perusahaan.



PENUTUP
Demikian yang dapat Saya sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang saya peroleh hubungannya dengan makalah ini Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khususnya pada penulis. Amiiin


DAFTAR PUSTAKA
http://www.zonasiswa.com/2014/12/pengangguran-pengertian-jenis-penyebab.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar